Senin, 02 April 2012

IALI Jawa Timur : Menyatukan Semangat Mewujudkan Mimpi Kota Hijau


Konsep Kota Hijau hadir seiring dengan kebutuhan masyarakat Indonesia akan kualitas hidup yang lebih baik khususnya di kawasan perkotaan.  Tidak dipungkiri, salah satu persoalan perkotaan yang hadir ditengah masyarakat kita  seperti perkelahian antar pelajar/ mahasiswa, antar pemuda kampung, ditenggarai salah satunya akibat semakin menurunnya luas ruang terbuka di kawasan perkotaan yang sebelumnya berfungsi sebagai lahan bermain anak/pemuda yang tinggal di perkotaan.  Upaya perbaikan telah disadari masyarakat luas dapat dilakukan dengan mempertahankan ruang terbuka yang ada bahkan jika memungkinkan menambah luasan kawasan ruang terbuka.  Penyediaan RTH merupakan amanat dari UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dimana disyaratkan luas RTH minimal sebesar 30% dari luas wilayah kawasan perkotaan yang dibagi menjadi RTH Publik minimal 20% dan RTH Privat minimal 10%. Pada kenyataannya, terjadi penurunan kuantitas dan kualitas Ruang Terbuka Hijau yang sangat signifikan di kawasan perkotaan.  

Salah satu langkah yang dapat diambil pembuat keputusan untuk menyelesaikan masalah diatas diantaranya menyusun kebijakan hijau di setiap kawasan perkotaan. Pemerintah Daerah dan DPRD perlu secepatnya menempatkan masalah RTH sebagai salah satu isu penting dalam pembahasan anggaran dan program pembangunan yang berkelanjutan. Perlu didorong lahirnya Perda tentang RTH dan Rencana Induk RTH agar perencanaan pembangunan RTH memiliki kekuatan hukum yang jelas dan tegas.  Masterplan RTH bertujuan untuk memetakan RTH eksisting dan menetapkan rencana pembangunan RTH dalam periode 10 tahun. Dengan Masterplan RTH diharapkan perwujudan RTH perkotaan minimal 30% dapat tersusun dalam kerangka indikasi program yang sistematis dan realistis.
Untuk mengimplementasikan mimpi menjadi sebuah kenyataan, semua stakeholder di wilayah perkotaan perlu merapatkan barisan terkait program mulia tersebut.  Salah satu elemen masyarakat yang dinilai dapat mempunyai andil besar mewujudkan mimpi Kota Hijau ini adalah profesi Arsitek Lanskap yang di Indonesia sudah hadir sejak tahun 1960an.  Kebutuhan akan kualitas lingkungan yang lebih baik secara ekologis maupun estetika tidak saja mulai tumbuh di Indonesia namun juga di seluruh muka bumi ini (baca : Profesi Arsitektur Lanskap sebagai suatu kebutuhan) termasuk di wilayah Jawa Timur.   Untuk merespon kebutuhan yang sangat tinggi ini, profesi Arsitek Lanskap di Jawa Timur sebenarnya juga sudah cukup lama ada.  Hal ini ditandai dengan penggunaan jasa Arsitek Lanskap di banyak pengembang, pemerintahan maupun pribadi di rumah-rumah yang menginginkan keberadaan taman di lingkungannya (baca : di kawasan perumahan maupun di dalam rumah).  Namun gaung aktivitas para arsitek lanskap ini tidak terlalu terlihat dibanding profesi desain yang lain.
Untuk lebih meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap profesi ini, beberapa waktu lalu tepatnya Sabtu, 17 Maret 2012 berkumpul sebagian Arsitek Lanskap yang berdomisili di Jawa Timur untuk bertemu dan menyatukan tekad bisa berkarya lebih baik.  Berdasarkan informasi awal, kurang lebih terdapat sekitar 400 an Arsitek Lanskap di Jawa Timur yang saat ini telah berprofesi sebagai Profesional Konsultan, Kontraktor, Akademisi, Pegawai Pemerintah, dll.  Latar pendidikan Arsitektur Lanskap-nya pun beragam diantaranya IPB, Universitas Trisakti, Universitas Brawijaya, ITS, ITB serta dari luar negeri seperti dari Anhalt Jerman dan Jepang.  Semua sepakat untuk bisa berperan lebih baik dalam organisasi profesi Ikatan Arsitek Lanskap (IALI) Jawa Timur.

Pertemuan konsolidasi Arsitek Lanskap dalam IALI Jawa Timur yang dihadiri sekitar 18 orang
IALI Jawa Timur merupakan wadah arsitek lanskap di tingkat Propinsi Jawa Timur, namun sampai saat ini para arsitek lanskap kebanyakan masih aktif dalam tingkat cabang yaitu IALI Cabang Surabaya dan IALI Cabang Malang Raya (Cabang IALI yang sudah terdaftar di Pengurus Nasional IALI).  Seiring dengan semakin solidnya Arsitek Lanskap di Jawa Timur, nantinya peranan organisasi diharapkan mampu mewadahi aspirasi anggotanya di masa mendatang termasuk keikutsertaannya dalam mencapai mimpi Kota Hijau dalam Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH).  Informasi detail tentang IALI dan peranannya di Jawa Timur dapat menghubungi ketua di masing-masing cabang yaitu Ibu Ir. Roziana Sjahranie Haryoso, IALI 08155525459 (Ketua IALI Cabang Surabaya) dan Medha Baskara, SP, MT, IALI - 08123311047 (Ketua IALI Cabang Malang Raya).
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar